Harga BBM Pertamina Bisa Melambung Tinggi Karena Perang Iran-Israel
VivaBanten – Harga BBM Pertamina bisa melambung tinggi, karena memanasnya perang antara Iran dan Israel yang telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan diprediksi akan terus memanas, dengan ikut campurnya sejumlah negara. Terbaru, ada Amerika Serikat yang mengaku telah menghancurkan tiga objek nuklir milik Iran.
Banyak kekhawatiran investor dan pengusaha akan dampak perang Iran - Israel. Bahkan pada Senin, 23 Juni 2025, harga minyak dunia pun tercatat mencapai level tertinggi dalam 5 bulan terakhir.
Akibatnya, harga minyak naik lebih dari 2 persen dan menjadi yang tertinggi sejak Januari 2025, usai AS menyerang situs nuklir Iran hingga menimbulkan risiko bagi aktivitas global dan inflasi.
Dilaporkan, Brent naik relatif terkendali 2,7 persen pada US$79,12 per barel, sementara minyak mentah AS naik 2,8 persen menjadi US$75,98 per barel.
Antrian Kendaraan Mengisi BBM di SPBU.
- Pertamina
"Untuk harga BBM non subsidi, secara berkala akan terus di review oleh Pertamina Patra Niaga dengan mengacu pada regulasi dan beberapa faktor, antara lain harga minyak mentah dan kurs rupiah," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, saat dihubungi VIVA, Senin, 23 Juni 2025.
Pertamina terus memantau perkembangan harga minyak dunia, ditengah perang Iran - Israel, kemudian melihat nilai tukar rupiah terhadap dollar.