Serangan Mendadak AS Guncang Iran, Ini Kronologi Ketegangan Berpuluh Tahun Menuju Titik Didih

VIVA BANTEN – Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke tiga situs nuklir Iran pada Juni 2025, menandai babak terbaru dalam konflik panjang antara kedua negara. 

Aksi ini terjadi setelah Presiden Donald Trump kembali mengambil langkah militer ekstrem, menuduh fasilitas tersebut mengancam keamanan kawasan. Ketegangan ini bukan terjadi tiba-tiba, melainkan puncak dari perjalanan panjang sejak dekade 1950-an.

Titik awal hubungan AS–Iran yang rusak terjadi pada 1953 saat CIA membantu mencabut kekuasaan Perdana Menteri Mosaddegh yang hendak menasionalisasi minyak Iran. Amerika Serikat dan Inggris mendukung pengembalian Shah Mohammad Reza Pahlavi, menanam benih ketidakpercayaan rakyat Iran terhadap campur tangan asing, dikutip dari Al-Jazeera, Selas, 24 Juli 2025.

Kerjasama Nuklir Awal – 1957

Tak lama setelah itu, Shah mengejar program nuklir damai. Melalui inisiatif "Atoms for Peace" tahun 1957, AS mendorong Iran memiliki reaktor nuklir dan suplai uranium. Ini menjadi fondasi bagi program nuklir Iran yang kemudian memicu isu global di kemudian hari.

Revolusi Islam – 1979

Halaman Selanjutnya

Kerusuhan politik mengakhiri era Shah pada 1979. Ayatollah Ruhollah Khomeini memimpin revolusi, menggulingkan rezim pro-Barat, dan mendirikan republik Islam. Hubungan diplomatik kedua negara langsung membeku.