Bandara Doha Ditutup Akibat Perang Iran-Israel, Proses Evakuasi WNI Sempat Tertunda
- Sherly/viva
Banten VIVA - Serangan Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Al Udeid, dekat ibu kota Qatar, membuat Bandara Hamad di Doha, Qatar, ditutup sementara nyatanya berimbas pada proses evakuasi WNI dari Iran.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto mengatakan, karena adanya serangan, maka Qatar menutup wilayah keudaraannya sehingga berdampak pada penerbangan internasional.
"Adanya serangan itu, Qatar menutup beberapa jam wilayah kebandarudaraannya, dampaknya adalah terjadinya ganguan penerbangan termasuk jadwal penerbangan yang digunakan 18 WNI kita yang sudah kita keluarkan dari Iran," katanya di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Selasa, 24 Juni 2025.
Lanjut dia, 18 WNI tersebut sebetulnya audah dijadwalkan akan tiba di Jakarta melalui Bandara Soetta, Tangerang sore ini, namun adanya gangguan tersebut, maka penerbangan dialihkan ke Jeddah, Arab Saudi.
"Sebetulnya 18 WNI kita sudah dijadwalakn akan tiba di Kakarta sore tadi, namun karena gangguan penerbangan, mereka pakai Qatar Airways, penerbangan mereka dari Baku ke Doha lalu ke Jakarta terganggu, sehingga dialihkan ke Jeddah," ujarnya.
Belasan WNI tersebut harus bersandar beberapa jam di Jeddah, Arab Saudi sebelum akhirnya dapat diterbangkan kembali ke Doha, lalu menuju Jakarta.
"Mereka harus dialihkan dan beberapa jam bersandar disana, namun Alhamdulillah 18 WNI ini sudah berhasil ditebrangkan dari Jeddah ke Doha, dan kita masih tunggu jadwal penerbangan ke Jakarta," ungkapnya.