TNI AL Bersama Peneliti Kembangkan Kedelai Jenis Baru untuk Ketahanan Pangan Nasional
- Viva.co.id/Yandhi
VivaBanten – Kedelai jenis baru, Migo AL 1-89, berhasil di panen diatas lahan seluas 1,5 hektare dengan hasil 4,5 ton di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten. Nantinya, akan dikembangkan ke sejumlah daerah, seperti Lampung dan Bogor, sebelum di tanam di berbagai daerah Indonesia.
Kedelai jenis baru itu dikembangkan bersama TNI AL bersama balai penelitian dan pengembangan tanaman, di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.
"Melalui pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, pemanfaatan inovasi bioteknologi, serta dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, terutama dari Profesor Ali, kita berharap dapat mengangkat kembali kejayaan kedelai lokal sebagai salah satu komoditas unggulan bangsa," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, dilokasi, Kamis, 08 Mei 2025.
Kebutuhan kedelai dalam negeri antara 2,5 juta hingga 3 juta ton per tahunnya. Jika nanti kebutuhan nasional sudah terpenuhi, maka hasil panen akan di ekspor sebagai pemasukan negara serta mensejahterakan petani.
Prajurit TNI AL menyiapkan strategi swasembada pangan komoditas kedelai dalam waktu tiga tahun kedepan, seperti ketersediaan bibit, penggunaan pupuk organik serta pendampingan kepada petani.
"Nantinya ke depan dalam satu tahun bisa tiga atau empat kali panen untuk kedelai ini. Ini berarti kita akan mengurangi ketergantungan terhadap kedelai dari negara luar. Nanti dari Kementerian Pertanian akan langsung membeli itu. Kemudian ada beberapa pihak swasta yang sudah siap mengambil," jelasnya.
Kapal Perang TNI AL dan Bendera Merah Putih
- Viva.co.id